Rawan Laka Lantas, Jalan Poros Lintas Timur Madura Di Sebut Jalur Maut Bangkalan â"Karena rawan kecelakaan lalu lintas di jalan poros ...
Rawan Laka Lantas, Jalan Poros Lintas Timur Madura Di Sebut Jalur Maut
Bangkalanâ"Karena rawan kecelakaan lalu lintas di jalan poros yang melintasi tiga kecamatan yaitu kecamatan Tanah Merah, Galis dan Blega, Supir MPU menyebut jalur tersebut sebagai jalur maut. âSaya tidak mengada-ada mas, tapi itu fakta dilapangan,â. Muhyi (29) supir MPU jurusan Kamal â" Sumenep kepada MC.com di depan pasar tradisional Tanah Merah, Sabtu (02/02). Menurut dia, lokasi di kecamatan Tanah Merah yang paling sering terjadi laka lantas dan selalu memakan korban jiwa adalah jalan raya Desa Dumajah. Dijalur lurus itu, para supir sering ngebut, sedangkan di kecamatan Galis, yang sering terjadi kecelakaan di jalan raya Desa Separah dan jalan berkelok di Desa Paterongan. âJika sedikit saja supir lengah karena jalan bergelombang dan menikung serta jalan naik dan turun, disitu kerap terjadi tabrakan beruntung, kadang ada kendaraan yang nyungsep kesawah,â kata Muhyi. Sedangkan di Kecamatan Blega, jalan yang sering terjadi laka lantas di jalan raya  Desa Dlembeh Dajah, hingga jalan raya kawasan hutan jati. âKebanyakan karena pengemudi kurang berhati-hati, dan kurang mengenal medan, serta  tidak memperhatikan rambu-rambu dijalan,â imbuh Muhyi. Kapolres Bangkalan, Endar Priantoro saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas, AKP Yusis Budi, melalui telepon selulernya membenarkan adanya jalur maut di jalan raya tiga kecamatan itu Menurutnya, selain jalan raya di tiga 3 kecamatan itu, di kecamatan lainnya juga sering terjadi kecelakaan. âItu sebabnya kenapa bapak Kapolres Bangkalan perintahkan kami untuk sesering mungkin melakukan operasi dan tilang ditempat hal itu  semata-mata untuk menekan angka kecelakaan dijalan raya,â pungkas AKP Yusis. (yan/min)
Bangkalanâ"Karena rawan kecelakaan lalu lintas di jalan poros yang melintasi tiga kecamatan yaitu kecamatan Tanah Merah, Galis dan Blega, Supir MPU menyebut jalur tersebut sebagai jalur maut. âSaya tidak mengada-ada mas, tapi itu fakta dilapangan,â. Muhyi (29) supir MPU jurusan Kamal â" Sumenep kepada MC.com di depan pasar tradisional Tanah Merah, Sabtu (02/02). Menurut dia, lokasi di kecamatan Tanah Merah yang paling sering terjadi laka lantas dan selalu memakan korban jiwa adalah jalan raya Desa Dumajah. Dijalur lurus itu, para supir sering ngebut, sedangkan di kecamatan Galis, yang sering terjadi kecelakaan di jalan raya Desa Separah dan jalan berkelok di Desa Paterongan. âJika sedikit saja supir lengah karena jalan bergelombang dan menikung serta jalan naik dan turun, disitu kerap terjadi tabrakan beruntung, kadang ada kendaraan yang nyungsep kesawah,â kata Muhyi. Sedangkan di Kecamatan Blega, jalan yang sering terjadi laka lantas di jalan raya  Desa Dlembeh Dajah, hingga jalan raya kawasan hutan jati. âKebanyakan karena pengemudi kurang berhati-hati, dan kurang mengenal medan, serta  tidak memperhatikan rambu-rambu dijalan,â imbuh Muhyi. Kapolres Bangkalan, Endar Priantoro saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas, AKP Yusis Budi, melalui telepon selulernya membenarkan adanya jalur maut di jalan raya tiga kecamatan itu Menurutnya, selain jalan raya di tiga 3 kecamatan itu, di kecamatan lainnya juga sering terjadi kecelakaan. âItu sebabnya kenapa bapak Kapolres Bangkalan perintahkan kami untuk sesering mungkin melakukan operasi dan tilang ditempat hal itu  semata-mata untuk menekan angka kecelakaan dijalan raya,â pungkas AKP Yusis. (yan/min)